Salah satu hal penting yang harus diperhatikan selama bulan puasa adalah asupan komposisi gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan serat harus terpenuhi, baik saat sahur maupun berbuka. Sebab, makan menu lengkap saat berbuka saja, tetapi sahurnya tidak lengkap, tidak akan bisa meng-handle aktivitas saat seharian berpuasa.
Selain serat, agar tak mengalami dehidrasi selama puasa, cairan dalam tubuh juga harus tetap terpenuhi. Setiap hari, tubuh memerlukan sekitar 1,5 - 2 liter air. Kebutuhan air ini bisa didapatkan dengan mencicil di saat sahur dan berbuka. Misalnya, sahur makan dengan kuah sayur sebanyak 200 cc, lalu minum susu 200 cc, ditambah buah-buahan yang juga mengandung air. Saat berbuka, misalnya, bisa dengan minum jus buah atau teh 200 cc dan makan dengan sayur lagi sebanyak 200 cc.
Mengonsumsi teh hijau yang kaya akan antioksidan polifenol juga bisa membantu tubuh agar selalu tetap segar, bersih, dan bersemangat. Bahan aktif yang terdapat pada minuman teh adalah polifenol yang bersifat antioksidan, yaitu melawan radikal bebas yang terbentuk pada metabolime tubuh kita. Radikal bebas akan memicu terjadinya stres oksidasi yang sangat merugikan tubuh. Nah, polifenol ini terdapat dalam konsentrasi tinggi pada teh hijau.
Kandungan polifenol dalam teh hijau memang terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mencegah terjadinya kanker dan peradangan di kulit. Teh hijau mampu memperlambat penuaan kulit karena EGCG 200 kali lebih kuat daripada vitamin E dalam menghancurkan radikal bebas yang merusak kulit. Radikal bebas akan bereaksi dengan sel-sel sehat dalam tubuh, sehingga mengurangi jumlah kerusakan dan dapat membantu mengurangi keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Kulit Kering
Selain menahan lapar dan hawa nafsu, pada saat puasa kita juga harus menahan haus. Karena tak boleh minum, asupan air ke dalam tubuh pun menjadi berkurang saat berpuasa. Tak jarang kulit menjadi kering atau dehidrasi dan bibir menjadi pecah-pecah. Bagi wanita, ini bisa menjadi masalah sendiri. Pasalnya, menjaga penampilan menjadi poin penting bagi wanita, khususnya wanita aktif atau wanita pekerja.
Ciri-ciri seseorang yang mengalami kulit kering dapat dilihat dengan jelas secara fisik. Kulit terlihat kering, tidak kenyal atau lembap, kusam, seperti bersisik, dan keriput. Oleh karena itu, agar selama bulan puasa dapat terus beraktivitas di luar ruangan tanpa perlu khawatir kulit menjadi kering dan mengalami dehidrasi, perbanyak minum air saat sahur dan berbuka sebagai salah satu cara pencegahan.
Tips lain agar terhindar dari gangguan kulit kering atau dehidrasi selama berpuasa antara lain jangan terlalu sering terpapar sinar matahari secara langsung. Gunakan baju berlengan panjang dan payung jika terpaksa harus berada di luar ruang yang panas. Pakailah cream atau lotion yang mampu mengikat air lebih sering ke seluruh tubuh agar permukaan kulit tetap lembap dan tidak kering.
Suplemen Tak Selalu Perlu
Agar tubuh tetap bugar, suplemen dan vitamin tambahan sering kali juga menjadi pilihan untuk dikonsumsi setelah makan sahur. Namun, suplemen atau vitamin tambahan tidak selalu dibutuhkan, kok. Suplemen hanya melengkapi yang kurang. Jadi, jika seseorang makannya sudah baik saat sahur dan berbuka dengan menu yang sudah memenuhi komposisi gizi seimbang, tambahan suplemen atau vitamin rasanya tidak lagi diperlukan.
Malah, kelebihan suplemen atau vitamin akan mengakibatkan over vitaminosis atau kelebihan vitamin tertentu yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, vitamin A yang tidak larut dalam air akan ditimbun oleh hati. Jika dikonsumsi berlebihan, malah akan membahayakan organ tubuh. Vitamin A juga baik untuk kesehatan tulang. Namun, jika dikonsumsi berlebihan justru akan mengakibatkan kerapuhan tulang. Kelebihan vitamin C pun dapat mengakibatkan iritasi di lambung, dan sebagainya.
Bagaimana dengan suplemen atau makanan tambahan yang mampu menjaga kulit? Sebenarnya tak ada makanan yang secara spesifik dapat mencegah kulit kering. Namun, sejauh ini telah banyak diketahui bahwa vitamin A, C dan E, sangat berguna bagi kulit. Oleh karena itu, boleh-boleh saja menambah suplemen vitamin-vitamin tersebut untuk mencegah kekeringan pada kulit. Cara mudah mendapatkan vitamin A, C, dan E pun bisa dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran saat sahur dan berbuka.
Intinya sebenarnya ada dalam makanan ketika sahur.
1. Sahur dengan makanan yang hangat, agar makanan mudah dicerna sekaligus merangsang keluarnya enzim pencernaan.
2. Selain sahur dengan nasi dan lauk, konsumsi juga sayur, buah-buahan dan minum segelas susu. Hindari minum kopi karena kandungan dalam kopi menyebabkan cairan dalam tubuh sering keluar. Perbanyak minum air putih agar tubuh kelak tidak kekurangan cairan.
3. Mengakhirkan waktu sahur. Setidaknya dengan mengakhirkan waktu sahur kita memiliki cadangan tenaga yang lebih dibandingkan dengan yang lebih cepat sahurnya.
4. Berpuasa bukan berarti kita mengehentikan semua aktifitas olahraga. Lakukan olahraga ringan, semacam strecthing atau senam ringan di pagi-pagi buta. Boleh juga jogging atau jalan kaki menjelang berbuka puasa.
5. Redam emosi dan berpikir positif.
Scara psikologis, dengan berfikir positif dan tidak mengumbar emosi, akan menyebabkan pikiran lebih tenang dan energi tidak banyak keluar.
6. Tetaplah beraktifitas selama puasa, namun tidak berlebihan. Selalu tidur justru akan menjadikan badan terasa lemas dan tidak bertenaga.
7. Jangan segan mandi ditengah hari. Mandi mampu menyegarkan badan kita kembali.
Tips Berbuka Puasa
1. Jangan menunda waktu berbuka puasa
2. Berbukalah dengan makan kurma, atau buah-buahan dan minumlah air putih.
3. Jangan bebruka dengan yang manis-manis. Kecuali manis yang keluar dari buah-buahan.
Yang saya baca dari artikel2 di milis2, justru sebenarnya kurma yang asli tidaklah terlalu manis sebagaimana halnya kurma yang sampai di Indonesia. Kurma di Indonesia terasa sangat manis karena sudah menjadi manisan kurma. Barangkali karena di Indonesia kurma itu manis, maka orang2 menganjurkan untuk bebruka dengan yang manis-manis. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi koreksi bagi kita semua.
4. Tidak baik berbuka dengan makan kolak. Selain sudah manis karena pisang, juga banyak campuran lain yang menambah manisnya kolak, misalnya gula dan santan. Alangkah baiknya jika pisang segar di makan tanpa kolak.
5. Jangan berbuka dengan minum es. Minum es mampu menahan rasa lapar, sehingga kita kehilangan selera untuk menyantap makanan yang bergizi.
6. Makanlah makanan berbuka secara bertahap. Setelah minum segelas air putih atau makan kurma, pergilah shalat maghrib. Barulah 15 menit kemudian (perkiraan waktu selesai shalat maghrib) makan-makanan yang lebih ‘berat’, misalnya kolak, nasi atau panganan yang lain.
7. Berhentilah makan sebelum kenyang. Seperti yang dikatakan Rasulullah, porsi perut kita untuk menampung makanan adalah sepertiga angin, sepertiga air, dan sepertiganya berupa makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar